Tuesday, December 1, 2015

Harendong, Tumbuhan Liar Kaya Manfaat

Bagi Anda yang memiliki luka tak kunjung sembuh pada tubuh bahkan hingga bernanah, tidak ada salahnya mencoba manfaat daun tumbuhan liar ini, daun Harendong yang tanamannya lebih dianggap gulma di perkebunan namun ternyata bermanfaat sebagai obat dan pelengkap bahan kuliner. Selain dikenal lezat untuk lalapan, daun harendong yang bermanfaat untuk obat keputihan alami bagi wanita, dan buah dari tanaman Harendong yang ternyata bisa juga untuk dimakan.

Tak kenal maka tak sayang, Harendong Bulu, demikian masyarakat Sunda biasa menyebutnya, tanaman liar yang memang mudah tumbuh di semak belukar, pinggiran hutan dan tepi jurang, baik itu pada dataran rendah hingga ketinggian 1,500 di atas permukaan laut. Clidemia hirta (L.) D. Don, nama latin Harendong Bulu yang dikenal sebagai tanaman perdu di mana bisa tumbuh tegak hingga mencapai 2 meter.   


Cara mengobati luka bernanah dengan daun Harendong, beberapa lembar  daun Harendong bulu dicuci bersih terlebih dahulu kemudian diremas untuk diusapkan pada luka secara rutin dalam seminggu. Manfaat daun Harendong yang lainnya yaitu menghentikan pendarahan pada luka sayatan.

Anda yang pecinta kuliner, daun Harendong yang selain lezat untuk dilalap, daun tanaman ini dapat digunakan untuk menghilangkan lendir pada ikan yang akan dibersihkan, ataupun  pengganti daun pepaya untuk membuat empuk daging. Kemudian bagi Anda yang gemar berpetualang di hutan, dalam keadaan terdesak, buah Harendong bulu yang sudah matang berwarna ungu dikenal rasanya manis dan gurih sehingga enak dimakan. Pengetahuan tumbuhan liar lainnya yang menarik diketahui,

Anggrek, Tanaman Obat Yang Diburu

Terdapat 2 jenis tanaman liar Harendong yang hidup di iklim tropis, selain Harendong Bulu, terdapat juga Harendong Gede yang memiliki nama latin Melastoma polyanthum. Harendong Gede yang juga dikenal dengan nama Senggani oleh masyarakat Jawa Tengah. Daun Harendong Gede yang kaya akan kandungan saponin, tlavonoida dan tanin untuk mengobati penyakit, mulai dari radang usus, sariawan, diare hingga keputihan pada wanita.  

Cara mengobati keputihan pada wanita dengan daun harendong, bahan yang dibutuhkan adalah daun harendong, biji pinang yang sudah tua dan rimpang jahe. Bilamana biji pinang sulit didapat maka bisa diganti dengan kuncup bunga cempaka. Cuci bersih terlebih dahulu semua bahan yang ada kemudian potong-potong kecil. Rebus kesemua bahan dengan tiga gelas air dan satu sendok makan cuka, tunggu hingga dingin lalu minum air saringannya setidaknya 1 hingga 2 gelas dalam sehari. Masyarakat negeri jiran Malaysia yang menamakan Harendong dengan sebutan pokok Senduduk, kemudian tanaman Harendong di Singapura yang dikenal dengan nama Singapore rhododendron dan Yeh mu tan di Cina.